UKM yang terlibat adalah kelompok tani-ternak Tibona Dusun Ulu Galung Desa Tibona Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba. Kelompok tani ternak ini telah lama bergelut dalam bidang peternakan yaitu peternakan sapi Bali yang dikelola secara tradisional dan merupakan usaha sampingan dengan kepelikan ternak yang masih kecil (1 – 2 ekor) walaupu ada peternak yang sudah mengkandangkan ternaknya hanya sebagian kecil dan belum melakukan memanfaatkan teknologi pakan. Khususnya usaha tani padi, jagung dan palawija sebagai usaha pokok juga masih dikelola secara tradisional.
Sapi yang kembangkan merupakan jenis sapi lokal yang pertumbuhannya sangat lambat dan masih melakukan sistem perkawinan alam jadi siklus reproduksinya juga masih panyang hal ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan peternak. Introduksi teknologi diharapkan mampu mengubah sistem pengelolaan usahanya ke arah sistem usaha peternakan yang intensif dengan mengembangkan sapi Brahman Cross yang pertumbuhannya lebih cepat dan secara genetik lebih unggul dibandingkan sapi Bali yang dikelola saat ini. Introduksi teknologi Inseminasi Buatan Sperma Sexing diharapkan dapat dapat memperpendek siklus reproduksi serta ternak yang dikandangkan dapat memanfaatkan fecesnya sebagai sumaber biogas dan sumber pupuk organik secara komersial maka dengan sendirinya pendapatan peternak akan meningkat.
Peternak yang terpilih merupakan peternak yang memiliki jiwa wirausaha tinggi dan merupakan peternak yang sudah lama mengembangkan peternakan sapi Bali. Rata-rata pengalaman mereka lebih dari 5 tahun, Usahatani ternak yang dilakukan selama ini berupa usaha Pengembangan sapi Bali meskipun beberapa dari mereka telah memelihara ternak dalam bentuk usaha sampingan (peternak yang terpilih telah memelihara ternak dalam skala kecil). Profil peternak yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini tahun 2008 di Kabupaten Bulukumba, terlampir.
Sapi yang kembangkan merupakan jenis sapi lokal yang pertumbuhannya sangat lambat dan masih melakukan sistem perkawinan alam jadi siklus reproduksinya juga masih panyang hal ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan peternak. Introduksi teknologi diharapkan mampu mengubah sistem pengelolaan usahanya ke arah sistem usaha peternakan yang intensif dengan mengembangkan sapi Brahman Cross yang pertumbuhannya lebih cepat dan secara genetik lebih unggul dibandingkan sapi Bali yang dikelola saat ini. Introduksi teknologi Inseminasi Buatan Sperma Sexing diharapkan dapat dapat memperpendek siklus reproduksi serta ternak yang dikandangkan dapat memanfaatkan fecesnya sebagai sumaber biogas dan sumber pupuk organik secara komersial maka dengan sendirinya pendapatan peternak akan meningkat.
Peternak yang terpilih merupakan peternak yang memiliki jiwa wirausaha tinggi dan merupakan peternak yang sudah lama mengembangkan peternakan sapi Bali. Rata-rata pengalaman mereka lebih dari 5 tahun, Usahatani ternak yang dilakukan selama ini berupa usaha Pengembangan sapi Bali meskipun beberapa dari mereka telah memelihara ternak dalam bentuk usaha sampingan (peternak yang terpilih telah memelihara ternak dalam skala kecil). Profil peternak yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini tahun 2008 di Kabupaten Bulukumba, terlampir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar